Pejabat Kementerian Agama (Kemenag) bukan hanya tokoh birokrasi tapi juga sekaligus menjadi tokoh umat. Dalam konteks luas, jangan-jangan justru ketokohan kita (pejabat Kemenag) lebih menonjol sebagai tokoh tokoh pemimpin umat ketimbang pemimpin birokrasi. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar saat penutupan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama Tahun 2013 di Jakarta, Sabtu malam ,28 September 2013,kemarin.
"Karena tokoh birokrasi mewakili hanya seputar jam kantor, tapi saya percaya bapak-bapak yang hadir pada kesempatan ini (Rakernas), kadang-kadang 24 jam untuk melayani masyarakat", ujar Wamenag .
Menurut Wamenag, peran ganda yang diperankan disamping sebagai tokoh birokrasi juga sebagai tokoh masyarakat atau tokoh umat sudah barangtentu harus terikat juga bukan hanya pada etika birokrasi tapi pada akhlak birokrasi itu sendiri. Birokrasi yang rasional, tapi akhlak birokrasi ini mungkin ada hal hal yang tidak terjangkau oleh etika birokrasi itu sendiri, tapi terjangkau oleh faktor agama yang melekat pada diri kita sendiri, sisi lain pada diri kita sebagai pemimpin umat.
" Karena selain menguasai meja kantor kita, kita juga diminta untuk memimpin mimbar dan mihrab, pemimpin mimbar tentu seorang pengkhutbah (khatib) memimpin mihrab berarti kita menjadi imam", terang Nasaruddi Umar .
Di dalam teori masyarakat kita di Indonesia terutama yang beragama Islam, lanjut Wamenag, siapa yang menguasai mimbar dan mihrab itu pasti ketokohannya tidak bisa diragukan , dan di era pemilukada ini vote getter itu dibutuhkan.
Oleh karena itu, terang Wamenag, disadari atau tidak, di dalam era demokrasi yang dikembangkan di Indonesia ini, kehadiran pejabat Kemenag baik ditingkat pusat maupun daerah itu pasti akan lebih di atas rata-rata ketimbang pejabat lain, sekalipun eselonnya itu lebih rendah sedikit. Salah satunya pejabat kUA, yang kalau kita bandingkan kurang lebih setara dengan sekretaris desa.
Tetapi lebih dari itu, perannya di masyarakat, sepertinya seorang camat tidak bisa berbuat apa-apa tanpa didampingi pejabat KUA kita. Bupati-pun tidak percaya diri pergi kemana-mana tanpa didampingi tokoh-tokoh Kemenag sampai ke tingkat provinsi pun.
"Pak gubernur seperti kurang percaya diri, timnya akan kurang manakala Kakanwil tidak hadir mendampingi, ini artinya, kehadiran pejabat Kemenag diitingkat pusat sampai daerah mendapat tempat khusus ", ujar Wamenag.
Selain itu menurut Wamenag, masih ada anggapan dari masyarakat, dari dulu pejabat Kemenag seolah-olah seperti malaikat, bersih, dan semuanya seperti serba bisa menjawab pertanyaan masyarakat, padahal kita juga pada sisi lain adalah manusia biasa. Namun, ada yang berlindung dibawah kemanusiaan biasa, ini seringkali menjadi titik atau lubang untuk mengecewakan masyarakat itu sendiri.
"Sebagai pejabat di lingkungan Kemenag, masyarakat menilai dan sekaligus mengekpektasikan kepada kita sebagai pribadi dan pejabat di Kemenag, terlalu berat dan besar ekspektasi masyarakat terhadap kita", ujar Wamenag.
Dalam arahan penutupan Rakernas yang diselenggarakan dari tanggal 26 s.d. 29 September 2013, Wamenag mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan event paling penting dan event tertinggi di Kemenag.
"Ini sangat penting, tentu bukan hanya untuk memahami materi-materi baru yang telah disampaikan oleh narasumber, yang tidak kalah penting adalah mempertemukan wawasan, mempertemakan bahasan, dan yang penting juga memperkokoh solidaritas kecintaan kita sebagai aparat Kemenag", ujar Wamenag.
Rakernas ini juga menurut Wamenag harus dimaknai dalam banyak hal, selain memperoleh informasi baru dan sangat penting tapi juga mengasah gergaji, karena bila tidak pernah diasah bagaimana bisa untuk produktif.
"Kita tulis spirit baru melalui ketajaman, kekuatan (power) dan nanti kita pulang ketempat kita kerja masing-masing ada perubahan yang dirasakan oleh para staf", tukas Wamenag.
Sumber berita : http://www.lkbkalimantan.com
01 April, 2014
14 Maret, 2014
Upload Foto Madrasah di data verval
Kami mengharapkan bapak/ibu Petugas Operator madrasah untuk mengecek madrasah masing-masing di referensi.data.kemdikbud.go.id. apakah sudah ada Foto sekolahnya atau belum.. jika belum ada fotonya dan ingin mengupdate fotonya melalui
Langkah - langkah update foto
1. http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id
2. Klik "Citra" yang ada pada bagian kanan halaman ("Tidak perlu LOGIN")
3. Masukan NPSN Sekolah
4. Cari file dalam Komputer bapak / ibu
5. Klik Upload
1. http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id
2. Klik "Citra" yang ada pada bagian kanan halaman ("Tidak perlu LOGIN")
3. Masukan NPSN Sekolah
4. Cari file dalam Komputer bapak / ibu
5. Klik Upload
Syarat Foto :
1. Plang Sekolah (jika tidak ada bisa identitas lain seperti kop surat di foto)
2. Tampak seluruh gedung (jika memungkinkan)
3. Tampak samping kanan
4. Tampak Samping Kiri
2. Tampak seluruh gedung (jika memungkinkan)
3. Tampak samping kanan
4. Tampak Samping Kiri
"MINIMAL 5 FOTO"
resolusi gambar 800 x 600 PX
resolusi gambar 800 x 600 PX
Demikian pemberitahuan ini..kami mohon kerjasamanya..
Terima Kasih
Terima Kasih
Salam,
03 Maret, 2014
Mars dan Hymne Madrasah Ibtidaiyah
Mars-Hymne MI khusus Madrasah Ibtidaiyah. Berikut kami lampirkan lagi filenya bagi yang memerlukan:
12 September, 2013
POLA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
![]() |
Ada banyak jalur/pola untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). diantaranya
1. Penyajian di kelas,
2. Belajar mandiri, dan
3. Interaksi guru-siswa
Para Guru, terutama guru profesional pasti mengenal metode mengajar dan kegiatan belajar yang umum digunakan. Biasanya guru menyajikan Informasi kepada sejumlah siswa dengan menggunakan metode ceramah, berbicara dengan informal, menulis di papan tulis, memperagakan, dan menggunakan bahan pandang dengar.
Siswa belajar mandiri sesuai dengan kecepatannya dengan cara membaca, mengerjakan tugas pada lembar kerja, memecahkan masalah, menulis laporan praktikum, dan barangkali menonton film serta menggunakan bahan pandang dengar.lain. Interaksi antar guru dengan siswa dan antar siswa terjadi melalui tanya jawab, diskusi, kegiatan kelompok kecil, tugas yang harus diselesaikan, dan laporan.
Ketiga pola ini (penyajian di kelas, belajar mandiri, dan interaksi guru-siswa) adalah kategori yang mengelompokkan sebagian besar metode pengajaran dan pembelajaran. Setiap kegiatan pengajaran, apakah yang ditentukan guru atau yang diperuntukkan bagi murid untuk belajar mandiri, ada hubungannya dengan salah satu dari ketiga pola ini. Kita tidak dapat menggunakan ketiga pola ini dengan sembarangan ketika merencanakan program pengajaran. Mengapa? Ada beberapa alasan.
Pertama, dari pengetahuan tentang gaya belajar, kita tahu bahwa, baik metode kelompok maupun metode mandiri harus digunakan. Banyak siswa dapat belajar mandiri, sementara siswa lainnya lebih senang belajar dalam situasi pengajaran yang beraturan dan terpimpin. Perbedaan di antara siswa ini mengharuskan kita menggunakan berbagai metode pengajaran yang berbeda pula.
Kedua, kondisi dan asas belajar menyebabkan kita tanggap akan perlunya memilih metode yang memberi peluang untuk peran serta yang aktif dari pihak siswa dalam segala kegiatan belajar.
Ketiga, jika kita menggunakan teknologi pengajaran yang baru (TV, komputer, dan lain-lain), penekanan biasanya diberikan pada penyajian kelompok, atau pada kegiatan belajar mandiri. Pada kedua Jenis penyajian ini, tidak ada kesempatan berinteraksi antar guru-siswa secara tatap muka. Menyediakan bahan pengajaran yang cukup bagi kelompok kecil haruslah diperhatikan.
1. Penyajian di kelas,
2. Belajar mandiri, dan
3. Interaksi guru-siswa
Para Guru, terutama guru profesional pasti mengenal metode mengajar dan kegiatan belajar yang umum digunakan. Biasanya guru menyajikan Informasi kepada sejumlah siswa dengan menggunakan metode ceramah, berbicara dengan informal, menulis di papan tulis, memperagakan, dan menggunakan bahan pandang dengar.
Siswa belajar mandiri sesuai dengan kecepatannya dengan cara membaca, mengerjakan tugas pada lembar kerja, memecahkan masalah, menulis laporan praktikum, dan barangkali menonton film serta menggunakan bahan pandang dengar.lain. Interaksi antar guru dengan siswa dan antar siswa terjadi melalui tanya jawab, diskusi, kegiatan kelompok kecil, tugas yang harus diselesaikan, dan laporan.
Ketiga pola ini (penyajian di kelas, belajar mandiri, dan interaksi guru-siswa) adalah kategori yang mengelompokkan sebagian besar metode pengajaran dan pembelajaran. Setiap kegiatan pengajaran, apakah yang ditentukan guru atau yang diperuntukkan bagi murid untuk belajar mandiri, ada hubungannya dengan salah satu dari ketiga pola ini. Kita tidak dapat menggunakan ketiga pola ini dengan sembarangan ketika merencanakan program pengajaran. Mengapa? Ada beberapa alasan.
Pertama, dari pengetahuan tentang gaya belajar, kita tahu bahwa, baik metode kelompok maupun metode mandiri harus digunakan. Banyak siswa dapat belajar mandiri, sementara siswa lainnya lebih senang belajar dalam situasi pengajaran yang beraturan dan terpimpin. Perbedaan di antara siswa ini mengharuskan kita menggunakan berbagai metode pengajaran yang berbeda pula.
Kedua, kondisi dan asas belajar menyebabkan kita tanggap akan perlunya memilih metode yang memberi peluang untuk peran serta yang aktif dari pihak siswa dalam segala kegiatan belajar.
Ketiga, jika kita menggunakan teknologi pengajaran yang baru (TV, komputer, dan lain-lain), penekanan biasanya diberikan pada penyajian kelompok, atau pada kegiatan belajar mandiri. Pada kedua Jenis penyajian ini, tidak ada kesempatan berinteraksi antar guru-siswa secara tatap muka. Menyediakan bahan pengajaran yang cukup bagi kelompok kecil haruslah diperhatikan.
03 September, 2013
DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI MAPEL AGAMA (KUOTA TAMBAHAN) KEC. KARANGGENENG
Berikut kami sampaikan daftar peserta sertifikasi Guru RA/Madrasah Mapel Agama Kuota tambahan ( Bansos ) berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama R.I No Dj.I/Dt.I.VPP.00/2726c/2013 tanggal 21 Agustus 2013. selanjutnya bagi guru RA/Madrasah Kec. Karanggeneng
Mungkin ada kesalahan atau kekurangan pada daftar dibawah ini dikarenakan tidak lengkapnya data lembaga.
Mungkin ada kesalahan atau kekurangan pada daftar dibawah ini dikarenakan tidak lengkapnya data lembaga.
No.
|
Nama
|
Kelahiran
|
NUPTK
|
Mata Pelajaran
|
Tempat Tugas
|
LPTK
|
||
Tgl
|
Bln
|
Th
|
||||||
KEC
KARANGGENENG
|
||||||||
2
|
SUTRISNI
|
12
|
04
|
68
|
3744746649300022
|
Fiqih
|
MTs Swasta
AL MUSLIMUN
|
IAIN Sunan
Ampel
|
107
|
ALIKAN
|
09
|
11
|
72
|
4441750652200043
|
Al Quran
Hadis
|
MI DARUL
HIKAM
|
IAIN Sunan
Ampel
|
118
|
KUSNOTO
|
03
|
06
|
73
|
5935751653200022
|
Guru Kelas
MI
|
MI
Islamiyah GUPPI Jagran
|
IAIN Sunan
Ampel
|
160
|
MAS`ULATIN
|
12
|
07
|
75
|
9041751653300063
|
Guru Kelas
MI
|
MI
Falahiyah
|
IAIN Sunan
Ampel
|
168
|
MUTAMMIMAH
|
15
|
01
|
76
|
2042753655300073
|
Guru Kelas
MI
|
MI Bahrul
Ulum Kaligerman
|
IAIN Sunan
Ampel
|
197
|
Siti
Masriyah
|
11
|
06
|
76
|
2943754656300062
|
Guru Kelas
MI
|
MI Al
Mukhlishin
|
IAIN Sunan
Ampel
|
202
|
HIDAYATI
SHOLIHAH
|
18
|
06
|
76
|
9950754656300032
|
Guru Kelas
MI
|
MI
AL-MUHAJIRIN II
|
IAIN Sunan
Ampel
|
205
|
FADLILAH
|
10
|
07
|
76
|
0042754656300073
|
Guru Kelas
MI
|
MI
Falahiyah Karangrejo
|
IAIN Sunan
Ampel
|
314
|
AH.
QUSYAIRI BURHANUDDIN
|
27
|
08
|
76
|
3159754656200003
|
Bahasa Arab
|
MI Swasta
Hidayatus Shibyan
|
IAIN Sunan
Ampel
|
353
|
MOH. TOHIRI
HABIB
|
27
|
02
|
77
|
1559755655200002
|
Bahasa Arab
|
MA Swasta
Matholi`ul Anwar
|
IAIN Sunan
Ampel
|
356
|
KHASANAH
|
06
|
03
|
77
|
3638755659300002
|
Guru Kelas
MI
|
MI Bahrul
Ulum Kaligerman
|
IAIN Sunan
Ampel
|
357
|
MUSAFAK
KHOIRI
|
06
|
03
|
77
|
2638755657200032
|
Guru Kelas
MI
|
MI Negeri KAWISTOLEGI
|
IAIN Sunan
Ampel
|
308
|
Ana Ilmiati
|
20
|
07
|
77
|
5752755656300012
|
Guru Kelas
RA
|
RA Bunga
Harapan 2
|
IAIN Sunan
Ampel
|
314
|
NIKMATUS
SHOLIHAH
|
14
|
08
|
77
|
8146755656300013
|
Akidah
Akhlak
|
MA
ALMUSLIMUN
|
IAIN Sunan
Ampel
|
331
|
Munafi'ah
|
12
|
10
|
77
|
7344755657300073
|
Guru Kelas
MI
|
MI
Muhammadiyah Kendalkemlagi
|
IAIN Sunan
Ampel
|
352
|
MA'RIFAH
|
01
|
01
|
78
|
4433756657300182
|
Guru Kelas
MI
|
MI
TARBIYATUL BANIN
|
IAIN Sunan
Ampel
|
399
|
Nafkhotun
Wahidah
|
06
|
06
|
78
|
3938756657300082
|
Guru Kelas
MI
|
MI Al
Mukhlishin
|
IAIN Sunan
Ampel
|
453
|
NUR LAILI
MUTHOHAROH
|
23
|
01
|
79
|
9455757659300012
|
Guru Kelas
MI
|
MI Swasta
At Taqwa Kalanganyar
|
IAIN Sunan
Ampel
|
DAFTAR PESERTA SERTIFIKASI MAPEL AGAMA (KUOTA TAMBAHAN)
Berikut kami sampaikan daftar peserta sertifikasi Guru RA/Madrasah Mapel Agama Kuota tambahan ( Bansos ) berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama R.I No Dj.I/Dt.I.VPP.00/2726c/2013 tanggal 21 Agustus 2013. selanjutnya bagi guru RA/Madrasah.
Anda bisa mengunduh dengan KLIK di Link ini
Semoga Bermanfaat
Anda bisa mengunduh dengan KLIK di Link ini
Semoga Bermanfaat
Langganan:
Postingan (Atom)