K 1 K 2 K 2 K 3 K 10 K 9 K 8 K 6 K 5 K 4 K 7
”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ” ”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ” ”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ”

12 September, 2013

POLA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF


Ada banyak jalur/pola untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). diantaranya
1.   Penyajian di kelas,
2.   Belajar mandiri, dan
3.   Interaksi guru-siswa
Para Guru, terutama guru profesional pasti mengenal metode mengajar dan kegiatan belajar yang umum digunakan. Biasanya guru menyajikan Informasi kepada sejumlah siswa dengan menggunakan metode ceramah, berbicara dengan informal, menulis di papan tulis, memperagakan, dan menggunakan bahan pandang dengar.
Siswa belajar mandiri sesuai dengan kecepatannya dengan cara membaca, mengerjakan tugas pada lembar kerja, memecahkan masalah, menulis laporan praktikum, dan barangkali menonton film serta menggunakan bahan pandang dengar.lain. Interaksi antar guru dengan siswa dan antar siswa terjadi melalui tanya jawab, diskusi, kegiatan kelompok kecil, tugas yang harus diselesaikan, dan laporan.
Ketiga pola ini (penyajian di kelas, belajar mandiri, dan interaksi guru-siswa) adalah kategori yang mengelompokkan sebagian besar metode pengajaran dan pembelajaran. Setiap kegiatan pengajaran, apakah yang ditentukan guru atau yang diperuntukkan bagi murid untuk belajar mandiri, ada hubungannya dengan salah satu dari ketiga pola ini. Kita tidak dapat menggunakan ketiga pola ini dengan sembarangan ketika merencanakan program pengajaran. Mengapa? Ada beberapa alasan.
Pertama, dari pengetahuan tentang gaya belajar, kita tahu bahwa, baik metode kelompok maupun metode mandiri harus digunakan. Banyak siswa dapat belajar mandiri, sementara siswa lainnya lebih senang belajar dalam situasi pengajaran yang beraturan dan terpimpin. Perbedaan di antara siswa ini mengharuskan kita menggunakan berbagai metode pengajaran yang berbeda pula.
Kedua, kondisi dan asas belajar menyebabkan kita tanggap akan perlunya memilih metode yang memberi peluang untuk peran serta yang aktif dari pihak siswa dalam segala kegiatan belajar.
Ketiga, jika kita menggunakan teknologi pengajaran yang baru (TV, komputer, dan lain-lain), penekanan biasanya diberikan pada penyajian kelompok, atau pada kegiatan belajar mandiri. Pada kedua Jenis penyajian ini, tidak ada kesempatan berinteraksi antar guru-siswa secara tatap muka. Menyediakan bahan pengajaran yang cukup bagi kelompok kecil haruslah diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar