K 1 K 2 K 2 K 3 K 10 K 9 K 8 K 6 K 5 K 4 K 7
”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ” ”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ” ”SELAMAT DATANG DI WEBSITE KKM KARANGGENENG ”

06 Juni, 2012

PENGUMUMAN UKA 2012 PAIS,TAHAP I DAN TAHAP II

Salam Silaturrahim...Bapak Ibu Guru Calon Peserta sertifikasi 2012,  yang telah mengikuti Ujian Kompetensi Awal ( UKA ) IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hasil Ujian untuk PAIS dapat di donwload di SINI , sedangkan untuk yang TAHAP I guru Mapel di sini linknya  dan untuk yang TAHAP II  Guru Kelas silakan link di sini juga

31 Mei, 2012

Format EMIS MI

Bagi Madrasah Ibtidaiyah, pengisian Data EMIS  setiap tahun selalu  diberikan Form data EMIS oleh Kementerian Agama , namun  kadang data Emis itu sendiri diberikan setelah beberapa bulan setelah Tahun Pelajaran berjalan,
Nah, untuk itu jika berkenan kami MKKMI Karanggeneng ingin berbagi data EMIS kepada yang membutuhkan, data ini dapat di download data EMIS disini , kami berharap sebagai bantuan bapak / ibu pada awal tahun Pelajaran di mulai , sehingga ketika ada pendataan MI , kita tidak bingung lagi mencari data- data yang kita butuhkan cukup mencocokkan dengan data EMIS yang kita buat pada awal Tahun Pelajaran ... Selamat

30 Mei, 2012

UKA 2012 Materi Soal Sosial

Salam Silaturrahim.......... MKKMI Karanggeneng , ingin membantu Bapak Ibu yang akan menghadapi Ujian Kompetensi Awal ( UKA ) , kami akan berbagi materi soal yang mungkin Bapak / Ibu butuhkan sekedar untuk Referensi atau bahan pertimbangan bagaimana sih  materi yang akan diujikan nantinya.
Oleh kare itu tanpa basa - basi silakan Bapak / Ibu melihat materi Soal  Kompetensi Sosial, Semoga Bermanfaat...............

29 Mei, 2012

Soal Ujian UKA 2012

Salam Silaturrahim.......... MKKMI Karanggeneng , ingin membantu Bapak Ibu yang akan menghadapi Ujian Kompetensi Awal ( UKA ) , kami akan berbagi materi soal yang mungkin Bapak / Ibu butuhkan sekedar untuk Referensi atau bahan pertimbangan bagaimana sih  materi yang akan diujikan nantinya.Oleh kare itu tanpa basa - basi silakan Bapak / Ibu melihat materi Soal  Pedagogik disini , Semoga Bermanfaat...............

Soal materi UKA 2012

Salam Silaturrahim.......... MKKMI Karanggeneng , ingin membantu Bapak Ibu yang akan menghadapi Ujian Kompetensi Awal ( UKA ) , kami akan berbagi materi soal yang mungkin Bapak / Ibu butuhkan sekedar untuk Referensi atau bahan pertimbangan bagaimana sih  materi yang akan diujikan nantinya.
Oleh kare itu tanpa basa - basi silakan Bapak / Ibu melihat materi Soal Kepribadian di SINI , Semoga Bermanfaat

28 Mei, 2012

Calon Peserta Sertifikasi 2012 Lamongan

Lampiran 1 SK Dirjen Nomor : 550/2012  Calon Peserta Sertifikasi 2012 Mata Pelajaran Umum Non PNS  Kabupaten Lamongan dapat didownload disini 

25 Mei, 2012

PESERTA UKA PTAI Jatim Tambahan (Lamongan)

Bapak Ibu Calon peserta sertifikasi 2012 , terutama Calon Peserta UKA IAIN Surabaya, Kabupaten Lamongan di Akhir bulan Mei 2012 ini ada tambahan, Mau tahu ........ Bapak Ibu bisa mendownloadnya di Link  ini , semoga bermanfaat. Amin

02 Mei, 2012

Petunjuk Teknis BOS Madrasah Tahun 2012

BOS untuk madrasah/sekolah tahun 2012 mengalami kenaikan sekitar 40 % dari APBNP 2011, ini merupakan upaya Pemerintah untuk memajukan Pendidikan di Indonesia sekaligus Amanat dari Undang-Undang Dasar 1945.
Selanjutnya berapa kenaikan untuk masing - masing Tingkatan Lembaga Pendidikan MI dan MTs, anda bisa mendownload  Petunjuk Teknis BOS 2012 DISINI

28 April, 2012

NRG KEMENAG

Nomor Registrasi Guru (NRG) Kemenag bagi guru yang telah lulus sertifikasi bisa di cari  disini

25 April, 2012

PENDIDIKAN KARAKTER


Setidaknya, ada tiga hal penting dan mendasar yang perlu segera diagendakan agar pendidikan karakter benar-benar bisa diimplementasikan ke dalam institusi pendidikan kita.
Pertama, membangun keteladanan elite bangsa. Sudah bertahun-tahun lamanya, semenjak rezim Orba berkuasa, negeri ini telah kehilangan sosok negarawan yang bisa menjadi teladan dan anutan sosial dalam perilaku hidup sehari-hari. Kaum elite kita, diakui atau tidak, hanya pintar ngomong di atas mimbar pidato, tetapi implementasi tindakannya ibarat “jauh panggang dari api”. Mereka ngomong “berantas korupsi dan mafia hukum”, tetapi realitas yang terjadi justru proses pembiaran terhadap perilaku-perilaku jahat dan korup. Mereka berteriak “membela wong cilik”, tetapi kenyataan yang terjadi justru peminggiran peran dan penggusuran rakyat kecil di mana-mana. Insitusi pendidikan tak akan banyak maknanya apabila kaum elite kita hanya berada “di atas menara gading kekuasaan”, miskin keteladanan, dan hanya sibuk bermain akrobat untuk mempertahankan kekuasaan semata.
Kedua, memberdayakan guru. Secara jujur harus diakui, profesi guru, semenjak disahkannya UU Guru dan Dosen, menjadi lebih “bergengsi” dan bermartabat. Setidak-tidaknya, guru yang dinyatakan sudah lulus sertifikasi sudah bisa menikmati tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok. Namun, sesungguhnya bukan hanya semata-mata tingkat kesejahteraan yang dibutuhkan guru, melainkan juga pemberdayaan dari ranah kompetensi yang selama ini masih menyisakan tanda tanya. Empat kompetensi –profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial– yang menjadi syarat wajib bagi guru profesional belum sepenuhnya bisa diimplementasikan dalam perilaku dan kinerja guru sehari-hari. Belum lagi persoalan perlindungan dan advokasi terhadap kinerja guru yang dianggap masih lemah, sehingga guru belum sepenuhnya mampu menjalankan peran dan fungsinya secara optimal. Yang tidak kalah penting, guru juga perlu terus diberdayakan dalam soal pengembangan pendidikan karakter lintas-mata pelajaran. Artinya, pendidikan karakter bukan hanya semata-mata menjadi tanggung jawab guru PKn atau Agama saja, melainkan juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kinerja guru secara menyeluruh dan terpadu.
Ketiga, dukungan lingkungan sosial, kultural, dan religi terhadap keberlangsungan pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Di tengah situasi peradaban yang makin abai terhadap nilai-nilai akhlak dan budi pekerti, institusi pendidikan tak bisa sepenuhnya “otonom” dan berjalan sendiri tanpa “intervensi” lingkungan. Segenap elemen bangsa, mulai tokoh masyarakat, agama, hingga media, perlu memberikan dukungan penuh dan optimal terhadap implementasi pendidikan karakter. Media televisi yang selama ini telah menjadi “tuhan” baru di kalangan anak-anak dan remaja perlu menjalankan fungsinya sebagai pencerah peradaban dengan memberikan suguhan dan tayangan yang edukatif. Jangan sampai anak-anak yang tengah “memburu jati diri” dicekoki dengan tayangan sinetron mistik atau entertaintment yang serba glamor, hingga membuat anak-anak bangsa di negeri ini makin kehilangan pegangan dan basis pendidikan karakter dalam hidup dan kehidupannya.